Thursday, October 11, 2007

Thursday, October 4, 2007

GARA-GARA KUCING GARONG


“Kucing Garong”, tentu sudah tak asing lagi, ini sebuah judul lagu dangdut yang cukup populer saat ini. Diadaptasi dari lagu berbahasa daerah pesisiran. Beberapa waktu lalu mama caca membaca sebuah artikel di majalah Femina. Dalam artikel itu penulis bercerita tentang pengalamannya ketika suatu ketika terlibat dalam sebuah kegiatan amal di Jakarta. Penulis yang hari-harinya lebih banyak dihabiskan di negara kanguru itu tergerak untuk berpartisipasi dalam kegiatan amal untuk menghibur anak-anak korban banjir. Dan begitulah, demi menghibur anak-anak itu, dibuatlah sebuah panggung kecil dengan seorang biduan yang mengajak bocah-bocah kecil itu bernyanyi bersama.

Lagu pertama adalah Bintang Kecil. Lagu legendaris yang dipikir akan sangat akrab bagi telinga audiens kecilnya. Tapi wow, ternyata tak seorangpun yang menyahuti nyanyian si biduan. Lagu kedua pelangi-pelangi, lagi-lagi tak ada seorangpun yang terlihat antusias mengikuti tepuk tangan si penyanyi. Akhirnya, setelah dua lagu usai tanpa reaksi yang menggembirakan dari penonton. Tak kehabisan akal, sang biduan mengajak bocah-bocah kecil itu bernyanyi Kucing Garong. Wah, siapa sangka, panggung kecil itu langsung riuh dengan sahutan suara bocah-bocah kecil yang ikut bernyanyi sembari bergoyang. “Kelakuan si Kucing Garong.....” Tentu saja kejadian itu membikin penulis mengurut dada. Ikut prihatin dengan “selera” baru anak-anak kita.

Membaca artikel tersebut, mama caca hanya tersenyum dan membicangkannya dengan santai bersama abah caca tentang fenomena si Kucing Garong itu. Tapi tak lebih satu minggu setelah membaca artikel itu, mama dan abah caca dikejutkan dengan ulah caca. Sore itu televisi sedang menyala. Mama dan abah caca lagi ngobrol santai. Tiba-tiba sebuah lagu muncul di televisi, “Kamu ketahuan, pacaran lagi, dengan dirinya..” Dan dengan fasih caca menirukannya hingga akhir lagu. Abah caca geleng-geleng kepala.

Belakangan orang serumah baru tahu, ternyata bukan itu saja lagu orang dewasa yang dihafal caca. Bahkan lagu Kucing Garong yang mama caca sebelin itu. Duh, kalo sudah begini.. apa benar, memang selera bocah kecil sekarang sudah berbeda. Meski mama caca masih cukup lega, bahwa bukan hanya lagu-lagu dewasa itu yang dihafal caca, tapi juga doa-doa, salawat, fatihah dan lagu-lagu anak yang ceria itu...

Wednesday, October 3, 2007

DAPAT PE-ER NIH...

Nih Pe-eR pertama yang mama dapet selama menyandang status blogger mania. Asyik juga sih ngerjain Pe-eR tentang habits kita. Oke mama, Pe-eRnya dah diseleseiin nih. Jangan lupa bonusnya ya.. plus THRnya. Kan mo lebaran.

Aturan mainnya:
1. Each blogger must post these rules
2. Each blogger starts with eight random facts/habits about themselves
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post these rules, at the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names
4. Don't forget to leave them a comment telling them they've been tagged and to read your blog

1. Pindang ‘n Sambal Balacan
Wow, ini sepasang makanan favorit mama caca yang nggak bisa ditawar lagi. Pindang adalah sejenis ikan laut yang nggak terlalu besar. Rasanya khas banget dan –menurut mama caca- cita rasanya tak tergantikan oleh ikan laut jenis apapun. Asyiknya, pindang disantap bareng nasi hangat, sambal balacan (sambal terasi) dan lalapan. Duh, kalo sudah ketemu menu yang satu itu, dijamin, pasti mama caca bakalan nambah ampe 2 piring. Ampun deh kata abah caca. Makanan favorit kok ndeso banget.

2. Rambut Panjang = No
Rambut mama caca emang ikal dan sulit banget ditata. Dirapiin seperti apapun, jatuhnya pasti awut-wutan lagi. Dulu waktu masih sekolah, temen-temen pada komentar “wah, kalo ada yang naksir kamu, pasti dibatalin begitu liat model rambut kamu.” Makanya, mama caca gak pernah berpikir buat manjangin rambut.

3. Pilek Kok Tiap Hari!!
Bisa dibilang, setiap hari mama caca pasti pilek. Temen-temen juga pada komentar, setiap ketemu kamu kok pilek sih. Emang iya. Untuk kebiasaan yang satu ini berkaitan dengan alergi yang diidap mama caca. Maklum mama caca punya penyakit asma. Dan paling anti ama yang namanya dingin. Tapi jangan kuatir, pilek mama caca ini gak sama dengan pileknya orang yang lagi influensa yang menular. Soalnya, pileknya muncul berkaitan dengan alergi.

4. Obat ‘n Tissu
Saking seringnya terserang pilek, mama caca wajib membawa tissu dan obat kemana-mana. Soalnya, asma ato pileknya mama caca suka datang dengan tiba-tiba tanpa diminta.

5. Alergi Udang
Jangan suguhi mama caca udang. Sebenarnya suka sih maem udang. Tapi sayang, mama caca alergi berat. Pernah suatu ketika mama caca masak udang buat abah caca. Karena tergiur, mama caca mencicipi kuahnya. Gak tahunya, seperempat jam kemudian seluruh badan mama caca membengkak dan dada terasa sesak. Akhirnya mesti buru-buru minta obat anti alergi deh.

6. Gak Bisa Basa-basi
Basa-basi adalah sesuatu yang paling nggak disukai mama caca. Daripada sok senyum-senyum ato pura-pura asyik ngobrolin sesuatu yang nggak menarik, mama caca mending diem. Mungkin kalo yang belum kenal pada “nuduh” mama caca sombong. Tapi sungguh, mama caca tersiksa banget kalo suruh berbasa-basi ato ngadepin orang yang suka basa-basi. Enggak banget lah pokoknya.

7. Sulit Ngapalin Nama
Ini masalah tersendiri buat mama caca. Apalagi di kampung ini, mama caca terbilang sebagai orang baru. Jadi otomatis banyak orang baru yang mama caca temui. Seringnya habis kenalan trus lupa lagi namanya. Ujung-ujungnya pas ketemu lagi dan mama caca gak nyapa duluan, dibilang sombong lagi deh. Kasian banget mama caca.

8. Suka Musik
Makanya mama caca suka liat MTV. Pernah sih abah caca ngolok-olok, “Ibu-ibu kok liatnya MTV.” Ya nggak pa-pa tho, daripada liat senetron yang orangnya suka mendelik terus... kan mendingan liat acara musik di MTV. Hehe...

Sekarang giliran mama caca yang nglemparin Pe-eR buat blogger yang lain. Berikut nama-nama yang ketiban tugas. Hehe...
1. Yunest
2. Lely di Cairo
3. Annisa di negeri Sakura
4. Dodo di Jogja
5. Rif’an di Mesir
6. Bunda gege di Malaysia
7. Bunda Ryuta di Jepang
8. Triple’s mom